watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

nikmatnya memek tante linda



Aku seorang pria berusia 40 tahun, wiraswastawan,
dan bukan seorang petualang sex yang mencari cari
hubungan sex dimana mana. Kejadian yang aku
alami kira kira dua tahun yang lalu ini adalah suatu
kebetulan belaka, meskipun harus kuakui bahwa aku
sangat menikmatinya dan kadang berharap dapat
mengulanginya lagi.

Pekerjaanku membuatku banyak bertemu dengan
ibu-ibu rumah tangga ditempat kediaman mereka.

Beberapa langganan lama kadang menemuiku
dengan masih berpakaian tidur ataupun daster.
Pakaian tersebut kadang cukup minim dan tipis dan
sering memperlihatkan tubuh si pemakai yang
sering tanpa BH, maklum mereka kadang kadang
belum mandi dan merias diri karena aku menemui
mereka pagi pagi untuk mengejar waktu.

Salah satu pelangganku setiaku, sebut saja Bu Linda,
seorang Ibu rumah tangga berusia 40 tahunan,
memintaku untuk datang ke tempatnya di suatu
kompleks apartemen di bilangan Jakarta Barat.
Seperti biasa aku datang pagi pagi pada hari yang
dijanjikan. Bu Linda adalah pelanggan lamaku dan
hubungan kami sudah cukup akrab, lebih sebagai
teman dan bukan hubungan bisnis semata. Hari itu
Bu Linda menemuiku dengan memakai daster
longgar berdada agak rendah, panjangnya setengah
paha, jadi cukup pendek.

Beliau adalah seorang wanita yang cukup cantik,
berkulit putih bersih (Chinese), langsing dengan
pinggul lebar, pantat yang menonjol dan dada yang
sedang sedang saja. Wanita yang menarik dan
sangat ramah. Tapi ini bukanlah yang pertama
kalinya ia menemuiku dalam pakaian seperti itu,
bahkan pernah dengan pakaian tidur yang sangat
tipis dan sexy, entah sengaja atau tidak, yang jelas,
selama ini beliau tidak pernah menunjukkan tingkah
laku yang mengundang ataupun berbicara hal hal
yang menjurus. Dan akupun tidak pernah mencoba
untuk melakukan tindakan yang mengarah kesitu,
maklum, bukan gayaku, meskipun harus kuakui
bahwa aku sering ingin juga melakukannya.

Seperti biasa kami duduk disofa berhadap hadapan
dan membicarakan bisnis. Setelah urusan bisnis
selesai kami bercakap cakap seperti layaknya antar
teman, tapi kali ini pandanganku sering tertuju
kearah pahanya. Karena dia duduk dengan
menyilangkan kaki maka hampir seluruh pahanya
terpampang dengan jelas di hadapanku, begitu putih
dan mulus. Bahkan kadang kadang sekilas terlihat
celana dalamnya yang berwarna biru muda pada
saat ia mengganti posisi kakinya. Dan yang lebih
menggoda lagi, aku dapat melihat buah dadanya
yang tidak terbungkus BH kalau beliau menunduk,
meskipun tidak seluruhnya namun kadang aku
dapat melihat pentilnya yang berwarna coklat tua.

Sejak 4 hari aku tidak melakukan hubungan sex
karena istriku sedang haid, padahal biasanya kami
melakukannya hampir setiap hari. Karena itu aku
berada dalam keadaan tegangan yang cukup tinggi.
Pemandangan menggoda dihadapanku membuat
aku agak gelisah. Gelisah karena kepingin, pasti, tapi
gelisah terutama karena kontolku yang mulai
ngaceng agak terjepit dan sakit. Disamping itu aku
tidak ingin Bu Linda memperhatikan keadaanku. Hal
ini membuat aku jadi salah tingkah, terutama karena
kontolku sekarang sudah ngaceng penuh dan sakit
karena terjepit. Aku ingin memohon diri, tapi
bagaimana bangun dengan kontol yang ngaceng,
pasti kelihatan. Sungguh situasi yang tidak
mengenakkan. Bangun salah, dudukpun salah.

Tiba tiba Bu Linda berkata, “Pak Yan (kependekan
dari Yanto, namaku), kontolnya ngaceng ya?”
Aku seperti disambar petir. Bu Linda yang selama ini
sangat ramah dan sopan menanyakan apakah
kontolku ngaceng, membuatku benar benar
tergagap dan menjawab, “E.. iya nih Bu, tahu
kenapa.”
Bu Linda tersenyum sambil berkata, “Baru lihat paha
saya sudah ngaceng, apa lagi kalau saya kasih lihat
memek saya, bisa muncrat tuh kontol. Ngomong
ngomong kontolnya engga kejepit tuh Pak?”
Kali ini aku sudah siap, atau sudah nekat, entahlah,
yang jelas aku segera berdiri dan membetulkan
posisi kontolku yang dari tadi agak tertekuk dan
berkata, “Mau dong Bu lihat memeknya, entar saya
kasih lihat kontol saya dah.”
Bu Linda pun berdiri dan mengulurkan tangannya
kearah kontolku, memegangnya dari luar celana dan
meremas remas kontolku, lalu berkata, “Bener nih,
tapi lihat aja ya, engga boleh pegang.”
Kemudian beliau melangkah mundur selangkah,
membuka dasternya dan kemudian celana
dalamnya dan berdiri dalam keadaan telanjang bulat
dua langkah dihadapanku. Kemudian ia duduk
kembali kali ini dengan mengangkangkan kakinya
lebar lebar sambil berkata, “Ayo buka celananya Pak,
saya ingin lihat kontol Bapak.”

Sambil membuka pakaianku aku memperhatikan
tubuh Bu Linda. Teteknya berukuran sedang, 36 B,
putih dan membulat kencang, pentilnya coklat tua
dan agak panjang, mungkin sering dihisap, maklum
anaknya dua, lalu selangkangannya, bersih tanpa
selembar bulupun, total dicukur botak, sungguh
kesukaanku karena aku kurang suka memek yang
berbulu banyak, lebih suka yang botak. Lalu bibir
memeknya juga cukup panjang berwarna coklat
muda, membuka perlahan lahan memperlihatkan
lubang memek yang tampak merah muda dan
berkilatan, agaknya sudah sedikit basah.

kumpulan Cerita Dewasa Lainya, Dapat Anda Lihat & Baca Hanya Di :
www.ceritaindo.sextgem.com

Yang paling mengagumkan adalah itilnya yang
begitu besar, hampir sebesar Ibu jariku, kepala
itilnya tampak merah muda menyembul separuh
dari kulit yang menutupinya, seperti kontol kecil
yang tidak disunat, luar biasa, belum pernah aku
melihat itil sebesar itu. Tangan Bu Linda mengusap
usap bagian luar memeknya perlahan lahan,
kemudian telunjuknya masuk perlahan lahan
kedalam lubang memek yang sudah merekah indah
dan perlahan lahan keluar masuk seperti kontol yang
keluar masuk memek. Sementara tangan yang satu
lagi memegang itilnya diantara telunjuk dan ibu jari
dan memilin milin itilnya dengan cepat.

Akupun tidak mau kalah dan mengusap usap kepala
kontolku yang 14 cm, kemudian menggenggam
batangnya dan mulai mengocok sambil terus
memperhatikan Bu Linda. Bu Linda mulai mendesah
desah dan memeknyapun mulai menimbulkan
suara berdecak decak karena basah, tampak air
memek yang berwarna putih susu mengalir sedikit
membasahi selangkangannya. Kami onani sambil
saling memperhatikan. Sungguh tidak pernah
kusangka bahwa onani bareng bareng seorang
wanita rasanya begitu nikmat.

Saat hampir nyemprot, aku menahan kocokanku
dan menghampiri Bu Linda yang terus menusuk
nusuk memeknya dengan cepat. Aku berjongkok
dihadapannya dan lidahkupun mulai menjilati
memeknya. Bu Linda mencabut jarinya dan
membiarkan aku menjilati memeknya, tangannya
meremas remas kedua teteknya dengan keras. Aku
menjulurkan lidahku kedalam lubang memek yang
menganga lebar dan menusuk nusukkan lidahku
seperti ngentot, Bu Linda mulai mengerang dan tak
lama beliau menarik kepalaku kearah
selangkangannya membuat ku sulit bernapas karena
hidungku tertutup memek, kemudian terasalah
memeknya berkedut kedut dan bertambah basah.

Rupanya Bu Linda sudah memperoleh orgasme
pertamanya. Tapi aku tidak puas dengan hanya
menjilati lubang memeknya, sasaranku berikutnya
adalah si itil besar. Mula mula kujilat jilat kepala itil
yang menyembul dari kulit itu, lalu kumasukkan
seluruh itilnya kemulutku dan mulailah aku
menyedot nyedot sang itil. Belum pernah aku begitu
merasakan itil di dalam mulut dengan begitu jelas,
dalam hatiku berpikir, “Begini rupanya ngisep ‘kontol
kecil’”.
Maklum itilnya benar benar seperti kontol kecil. Bu
Linda mengerang erang dan menggoyang
goyangkan pinggulnya kekiri kekana sehingga aku
terpaksa menahan pinggulnya dengan tanganku
supaya sang itil tidak lepas dari hisapanku. Tidak
lama beliau mengeluarkan lenguhan yang keras dan
memeknya pun kembali berdenyut denyut dengan
keras, kali ini dengan disertai cairan putih susu yang
agak banyak. Rupanya orgasme kedua telah tiba.

Aku melepaskan itilnya dari mulutku dan mulai
menjilati cairan memeknya sampai bersih. Sungguh
nikmat rasanya.
Bu Linda tergolek dengan lemasnya seperti balon
yang kurang angin. Akupun berdiri dan mulai
mengocok ngocok lagi kontolku yang sudah begitu
keras dan tegang. Mata Bu Linda mengikuti setiap
gerakan tanganku mempermainkan kontolku. Saat
aku hampir mencapai orgasme, kudekatkan
kontolku ke mukanya dan Bu Linda segera
membuka mulutnya dan menghisap kontolku
dengan lembutnya. Aku sungguh tidak sanggup lagi
bertahan karena hisapannya yang begitu nikmat,
maka akupun menyemprotkan air maniku di
mulutnya. Rasanya belum pernah aku menyemprot
senikmat itu dan kontolku seolah olah tidak mau
berhenti menyemprot. Begitu banyak semprotanku,
tapi tidak tampak setetespun air mani yang keluar
dari mulut Bu Linda, semuanya ditelan habis.

Sejak itu kami selalu onani bareng kalau bertemu,
dan percaya atau tidak, aku belum pernah
memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kami
sudah sangat puas dengan ngocok bersama sama.

Sayangnya beliau sekeluarga pindah keluar negri
sehingga aku sekarang kehilangan temen ngocok
bareng. Tapi kenangan itu tetap ada di hatiku.

Mungkin ada diantara ibu-ibu atau pasangan yang
suka ngocok bareng denganku, silahkan kirim e-mail, pasti akan kubalas. Percayalah, lebih nikmat
ngocok bareng dari pada sendiri sendiri.

Demikianlah Cerita Dewasa tentang Seks Ibu rumah
tangga yang panas, Seks Ibu rumah tangga yang
berumur 40 tahun dengan pria yang juga berumur
40 tahun, selingkuh dan terlibat hubungan seks
dengan tanpa disengaja dan berlanjut dengan
disengaja, kini Seks Ibu rumah tangga tak cuman
ibu muda, ibu umur 40 tahun juga bisa mengalami
Seks Ibu rumah tangga


Adult | GO HOME | Exit
1/67515
U-ON

inc Powered by Xtgem.com